Realme 7 Pro sempat menjadi salah satu handphone menarik di tahun 2020 bersaing dengan Redmi Note 9 Pro. Tapi semenjak masa itu ada beberapa model baru dilepas ke pasaran, kira-kira apakah di awal tahun 2021 ini Realme 7 Pro masih pantas dilirik saat mencari handphone seharga Rp 3-4 Jutaan?
Realme 7 Pro sebagaimana sudah kita ketahui masih mempertahankan Snapdragon 730G seperti yang digunakan oleh Realme 6 Pro tahun lalu.
Sang produsen memang terlihat melakukan beberapa penghematan dengan mempertahankan komponen lama demi menempatkan layar berteknologi Super AMOLED untuk salah satu model andalannya tersebut.
Masih teringat ketika pertama kali saya membukan boks Realme 7 Pro ini kesan yang langsung muncul adalah betapa besarnya handphone ini.
Tapi ketika membebaskannya dari kardus seketika muncul rasa kagum terhadap keistimewaan desain permukaan bagian belakangnya yang tampak unik dibanding handphone merek lain yang pernah saya pakai sebelumnya.
Layar dan Audio
Dikemukakan di awal bahwa demi menempelkan layar berteknologi Super AMOLED maka Realme terpaksa mempertahankan komponen pada Realme 6 Pro ke penerusnya. Tapi seperti apakah layar ini? Pantaskah pengorbanan yang ditempuh?
Dengan rasio screen-to-body sebesar 90,8% memang layarnya terasa luas, setelah menyala memang terlihat ketajaman dan saturasi warna yang lebih baik dibanding layar Realme 6 Pro.
Tapi karena tidak lagi menerapkan refresh rate 90 Hz harus diakui bahwa proses scrolling tidak semulus pendahulunya.
Audio dengan Dolby Atmos menjadikan kualitas audio -nya terdengar cukup detil selama volume tidak diposisikan pada tingkat tertinggi. Sebab pada tingkat tertinggi suara yang dihasilkan mulai terdengar pecah.
Kamera
Kamera turut menjadi fitur dimana pihak produsen tidak melakukan ubahan dari pendahulunya. Pada modul kamera utama empat lensa tetap dipertahankan hanya sentuhan desainnya kini dibuat lebih luwes mirip Samsung Galaxy Note 20 Ultra.
Asumsinya Realme tak bermaksud meng-copy karena Realme 7 Pro lahir sebelum Galaxy Note 20 Ultra.
Bedanya dengan Realme 6 Pro adalah lengsernya lensa telephoto untuk diganti dengan lensa monokrom.
Soal kualitas, sama halnya dengan Realme 6 Pro foto-foto yang dihasilkan oleh kamera handphone ini terlihat sangat baik terutama kala digunakan di luar ruangan dengan kondisi caha ideal.
Pada malam hari kualitasnya masih terjaga.
Masih Layakkah dibeli di Tahun 2021?
Di awal kelahirannya Realme 7 Pro hanya berhadapan dengan Redmi Note 9 Pro dan Samsung Galaxy A51.
Tapi pada perkembangannya muncullah Poco X3 NFC yang pantas disebut sebagai ponsel terbaik dengan harga terjangkau.
Untuk anggaran yang mepet rasanya Realme 7 Pro masih sangat pantas dimiliki di tahun 2021, tapi kalau memungkinkan menambah sedikit anggaran tampaknya Poco X3 NFC lebih masuk akal dimiliki.
Sang produsen memang terlihat melakukan beberapa penghematan dengan mempertahankan komponen lama demi menempatkan layar berteknologi Super AMOLED untuk salah satu model andalannya tersebut.
Masih teringat ketika pertama kali saya membukan boks Realme 7 Pro ini kesan yang langsung muncul adalah betapa besarnya handphone ini.
Tapi ketika membebaskannya dari kardus seketika muncul rasa kagum terhadap keistimewaan desain permukaan bagian belakangnya yang tampak unik dibanding handphone merek lain yang pernah saya pakai sebelumnya.
Layar dan Audio
Dikemukakan di awal bahwa demi menempelkan layar berteknologi Super AMOLED maka Realme terpaksa mempertahankan komponen pada Realme 6 Pro ke penerusnya. Tapi seperti apakah layar ini? Pantaskah pengorbanan yang ditempuh?
Dengan rasio screen-to-body sebesar 90,8% memang layarnya terasa luas, setelah menyala memang terlihat ketajaman dan saturasi warna yang lebih baik dibanding layar Realme 6 Pro.
Tapi karena tidak lagi menerapkan refresh rate 90 Hz harus diakui bahwa proses scrolling tidak semulus pendahulunya.
Audio dengan Dolby Atmos menjadikan kualitas audio -nya terdengar cukup detil selama volume tidak diposisikan pada tingkat tertinggi. Sebab pada tingkat tertinggi suara yang dihasilkan mulai terdengar pecah.
Kamera
Kamera turut menjadi fitur dimana pihak produsen tidak melakukan ubahan dari pendahulunya. Pada modul kamera utama empat lensa tetap dipertahankan hanya sentuhan desainnya kini dibuat lebih luwes mirip Samsung Galaxy Note 20 Ultra.
Asumsinya Realme tak bermaksud meng-copy karena Realme 7 Pro lahir sebelum Galaxy Note 20 Ultra.
Bedanya dengan Realme 6 Pro adalah lengsernya lensa telephoto untuk diganti dengan lensa monokrom.
Soal kualitas, sama halnya dengan Realme 6 Pro foto-foto yang dihasilkan oleh kamera handphone ini terlihat sangat baik terutama kala digunakan di luar ruangan dengan kondisi caha ideal.
Pada malam hari kualitasnya masih terjaga.
Masih Layakkah dibeli di Tahun 2021?
Di awal kelahirannya Realme 7 Pro hanya berhadapan dengan Redmi Note 9 Pro dan Samsung Galaxy A51.
Tapi pada perkembangannya muncullah Poco X3 NFC yang pantas disebut sebagai ponsel terbaik dengan harga terjangkau.
Untuk anggaran yang mepet rasanya Realme 7 Pro masih sangat pantas dimiliki di tahun 2021, tapi kalau memungkinkan menambah sedikit anggaran tampaknya Poco X3 NFC lebih masuk akal dimiliki.